Serangan lalat Buah Membuat Petani Rugi
Lalat Buah
Lalat buah atau dengan nama latin bactrocera spp. Hama lalat buah ini biasa menyerang tanaman sayuran dan buah-buahan. Ciri lalat buah dewasa biasanya berwarna kuning dan memiliki sayap datar. Daur hidup lalat buah ini adalah 2-3 hari telur menetas, kemudian menjadi Bernga atau ulat 14 hari setelah itu menjadi pupa 7-8 hari kemudian lalat dewasa. Fase serangan atau merusaknya adalah pada bernga dimana, bernga ini memakan dan membuat terowongan di dalam buah sehingga busuk.
Serangan Lalat Buah
Kerusakan akibat dari lalat buah ini bisa dari 30-100 % dan untuk kerusakan lalat buah ini bisa mencapai 4.790 ha. Dalam pengendalian lalat buah sebaiknya dilakukan pada saat lalat dewasa yaitu mencegah lalat bertelur pada buah.
Terkadang serangan lalat buah ini tidak bisa terjebak karena biasanya meletakkan telur pada saat buah masih kecil atau muda kemudian setelah dewasa atau mau panen menjadi busuk.
Biasa serangan lalat buah paling banyak ketika musim buah tahunan muncul seperti musim mangga, musim buah naga dan musim manggis itu serangan lalat buah semakin tinggi karena perkembangan lalat buah semakin pesat.
Pengendalian Lalat Buah
Untuk pengendalian lalat buah ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Dalam pengendalian ini hanya mengendalikan lalat pada fase dewasa, karena jika fase Larva belum ada cara yang efektif.
1. Secara Makanis
Pengendalian secara mekanis adalah pengendalian dengan membuat perangkap lalat buah. Perengkap tersebut dapat berupa yellow trap atau perangkap dengan pemancing berupa antraktan.untuk yellow trap biasanya mengunakan benda atau botol yang di cat warna kuning kemudian diberi lem tikus untuk menangkap lalat buah. sebenarnya untuk yellow trap ini tidak hanya membunuh lalat buah tapi bisa juga membunuh kleper atau ngenat calon hama ulat. Untuk perangkap dengan antraktan ini menggunakan botol bekas yang di beri lubang kemudian didalam berikan kapas, kapas tersebut di teteskan antraktan. Botol di isi dengan air agar ketika lalat buah masuk kemudian jatuh ke air dan mati.
untuk tanaman buah seperti jambu air atau belimbing cara paling efektif dalam pengendalian secara mekanis adalah dengan membungkus buah tersebut sejak kecil menggunkan kertas pembungkus atau plastik.
2. Secara Bilogis
Pengendalian secara bilogis biasanya memanfaatkan musuh alami atau predator. Predator lalat buah adalah laba-laba, kumbang stafilinid, semut dan cocopet (Dermaptera). untuk memancing agar lahan kita banyak predator sebaiknya menggunkan teknologi refugia yaitu penanaman bunga atau tanaman yang mencolok. predator untuk lalat buah juga bisa menggunakan Beauveria yang merupakan patogen dari larva lalat buah.
3. Secara Kimia
Langkah terakhir untuk pengendalian lalat buah dengan dengan menggunakan insektisida. tapi menurut saya cara ini tidak efektif karena lalat buah bisa terbang sehingga akan sulit membunuhnya kemungkinan hanya bisa mengusir saja. cara ini juga sebenarnya bisa merusak lingkungan apabila penggunaanya tidak sesuai dengan aturan. Tapi ini langkah terakhir jika bisa merusak atau menyebabkan kerugian petani, Biasanya insektisida yang digunakan adalah yang berbahan aktif Metomil, Abamektin, Dimetoat dan Fentoat.
No comments:
Post a Comment