Organisme Pengganggu tanaman (OPT)
Deskripsi Organisme Pengganggu tanaman (OPT)
Organisme Pengganggu tanaman (OPT) adalah makhluk Hidup yang mengganggu tanaman atau hewan utama yang dibudidayakan, sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman utama yang dibudidayakan. Mahkluk hidup yang dapat dikatakan sebagai OPT jika makhluk hidup tersebut merusak dan mengganggu pertumbuhan tanaman utama. Organisme Pengganggu tanaman (OPT) dikelompokan berdasarkan jenisnya:
Kelompok Gulma
Gulma adalah keompok tanaman yang Organisme Pengganggu tanaman (OPT) dari tanaman yang dapat mengganggu tanaman utama. contohnya seperti ini petani melakukan budidaya utama timun akan tetapi di paret tumbuh tanaman terong secara tidak sengaja. Tanaman terong tersebut bisa dikatakan sebagai tanaman gulma. Karena tanaman terong tersebut bisa sebagai inang penyakit dan jika di pertahankan juga tidak memiliki nilai ekonomis karena jumlahnya sedikit. Biasanya kalau yang dikatan gulma jika tanaman itu mengganggu tanaman utama seperti gulma rumput yang tidak memiliki manfaat dan bahkan bisa mempengaruhi unsur hara yang di serap tanaman utama.
Kelompok Hama
Hama adalah Organisme Pengganggu tanaman (OPT) kelompok hewan yang mengganggu tanaman utama yang dibudidayakan. Hama sendiri bisa dicirikan makhluk hidup yang bisa dilihat dengan telanjang mata. Biasanya juga hama ini termasuk Organisme Pengganggu tanaman (OPT) yang mudah di kenali dari sisa tanaman yang di makan. Hama ini bisa juga digolongkan hewan bertulang belakang seperti babi, monyet, tupai dan lain-lain. Golongan serangga contohnya belalang, Kutu kebul, ulat dan lain-lain. Golongan Aves biasnya berupa burung-burungan seperti burung pipit, burung kutilang dan lain-lain.
Kelompok Penyakit
Untuk Kelompok penyakit sendiri merupakan Organisme Pengganggu tanaman (OPT) yang paling sulit dikenali atau di identifikasi karena makhluk hidupnya yang tidak kasat mata atau tidak bisa di lihat dengan mata telanjang. Penyakit sendiri penyabanya ada tiga yaitu berasal dari Virus, Jamur dan Bakteri. Untuk bisa mengendalikan penyakit pada tanaman petani harus bisa mengetahui penyebabnya. Karena setiap sumber penyebab memiliki karakteristik yang berbeda dan tentu obatnya juga berbeda.
Indentifikasi Organisme Pengganggu tanaman (OPT)
Kenapa harus mengenal Organisme Pengganggu tanaman (OPT) yang menyerang tanaman? Jadi benar jika ada istilah “tak kenal maka tak tau”, untuk bisa mengendalikan Organisme Pengganggu tanaman (OPT) harus tahu dulu apa OPT yang menyerang tanaman tersebut. Jika kita mengenal Organisme Pengganggu tanaman (OPT) tentu akan menentukan keberhasilan untuk mengendalikannya. Jika kita tidak mengenal OPT yang menyerang tentu kita tidak bisa mengendalikannya dan akan mengeluarkan cost yang cukup tinggi. Contoh saja misal tanaman kita terserang layu bakteri, karena kita tidak tahu terus dikendaikan menggunakan fungisida ini tentu sia-sia. Namun jika bisa mengindetifikasi Organisme Pengganggu tanaman (OPT) yang menyerang kita juga tau cara pengendalian yang tepat.
Pengendalian Organisme Pengganggu tanaman (OPT)
Pengendalian Organisme Pengganggu tanaman (OPT) berdasarkan konsep pengendalian hama terpadu (PHT) di bagi menjadi dua bagian yaitu pengendalian secara Preventif dan Secara Kuratif. Pengendalian secara preventif ini lebih ke arah mencegah atau OPT belum menyerang tanaman utama. Pengendalian secara preventif dengan melakukan modifikasi dan menjaga lingkungan, perlakuan benih, perlakuan tanah dan pemasangan perangkap. Pengendalian secara kuratif biasanya dilakukan jika populasi hama atau intensitas serangan hama telah mencapai nilai ambang batas Ekonomi. nilai ambang batas Ekonomi adalah Suatu batas tingkat serangan OPT untuk di kendalikan jika tidak di kendalikan akan menimbulkan kerugian tingkat kerusakan ekonomi.
No comments:
Post a Comment