Cara Budidaya Tomat
A. PENGOLAHAN TANAH
Lahan yang digunakan untuk budidaya tomat ini lahan kedua setelah tanam cabai, lahan yang di pakai tanpa melakukan perlakuan khusus langsung ditanam dengan tomat . Lahan juga sudah ada mulsa sehingga tidak lagi memasang mulsa
B. PERSEMAIAN
Untuk benih sendiri di semai dengan menggunakan media tanam pupuk kandang dan tanah, setelah umur 2 minggu bibit dipindahkan ke lapangan.
C. PENANAMAN
Bibit kemudian dipindahkan ke lahan dengan jarak tanam kurang lebih 40-50 dalam barisan dan 60-70 antar barisan.
D. PEMELIHARAAN
- Pemupukan Susulan
Pupuk susulan diberikan dengan cara di kocor menggunakan pupuk NPK 16:16:16 dan menggunakan pupuk daun.
- Pemasangan Ajir
Pemasangan ajir atau turus dilakukan setelah tanaman dengan cara di pasang setiap setiap tanaman kemudian ditarik tali mengelilingi guludan atau bedengan agar tanaman tidak rebah atau roboh.
- Pengairan
Pengairan dilakukan dengan cara paret yang ada di lahan digenangi air atau dengan cara di lep. Pengairan biasa menggunakan sumur bor atau dengan menggunakan air irigasi.
- Pembumbunan
Pembumbunan ini dilakukan untuk memperdalam parit dan memperkokoh akar agar tanaman tidak rebah. Pembumbunan dilakukan sebelum tanaman ini berbuah atau pada dibawah 30 HST.
E. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
Hama penyakit yang menyerang pada tomat gustavi ini adalah busuk ujung buah, biasanya penyakit Busuk ujung buah ini akibat dari kekurangan kalsium. Kemudian penyakit layu pada batang, tanaman layu ini bisa disebabkan kekurangan air atau juga bisa terserang layu Fusarium.
F. PEMANENAN-
Tomat berbuah di usia kisaran 55 hari setelah tanam (HST). Panen interval 3 hari sekali, namun juga kadang-kadang panennya sesuai permintaan buah.
No comments:
Post a Comment