CARA BUDIDAYA JAGUNG MANIS PRODUKTIVITAS TINGGI
A. PERSIAPAN LAHAN
Pengolahan lahan
Pengolahan lahan dilakukan dengan dibajak atau dicangkul, akan tetapi tanaman jagung sebenarnya bisa di tanaman juga tanpa olah tanam seluruh cukup dengan mengolah tanah pada bagian yang akan di tanam.
Pembuatan Bedengan
Lebar bedengan 100-120 cm. Panjang bedengan (disesuaikan dengan luasan lahan).
Pemupukan Dasar
Pemupukan dasar dengan memberikan pupuk kandang pada lubang tanam atau alur lubang tanam
B. PENANAMAN
Penanaman dilakukan dengan membuat lubang tanam ke dalam 2-3 cm dengan jarak tanam 70 x 25 cm dengan cara ditugal dan memasukkan benih ke dalam lubang tanam masing-masing 1 biji jika belum di berikan pupuk kandang makan Penutupan lubang tanam dengan menggunakan pupuk kandang.
C. PEMELIHARAAN
Pemupukan
Aplikasi pemupukan yang dipergunakan dalam teknik budidaya jagung manis adalah 15 HST = Urea 600 kg/ha dan SP-36 300 kg/ha, pemupukan ini dilakukan sambil dengan membumbun tanaman agar tidak roboh. Pemupukann kedua di usia tanaman 35 HST = NPK 800 kg/ ha.
Penyiangan
Penyiangan mencabut atau mengendalikan gulma agar gulma tidak memengaruhi pertumbuhan tanaman jagung.
Pengairan
Pemberian hari ini dilakukan jika penaman dilakukan pada musim kemarau, pengairan ini dilakukan 5 hari sekali jika kondisi lahan kemarau.
4. Penyulaman
Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh/mati, dilakukan minimal 1 minggu setelah tanam. Oleh karena itu disarankan menyiapkan untuk persiapan penyulaman minimal 20% dari jumlah benih yang ditanam
D. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
Penyakit Bulai
Gejalanya berupa garis kuning atau putih sejajar dengan tulang daun. Pada titik tumbuh biasanya terjadi klorosis. Tanaman tidak akan tumbuh optimal karena akar tanaman terhambat pertumbuhannya. Bila menyerang tanaman saat dewasa, biji yang dihasilkan tidak akan maksimal. Pengendalian, semprot dengan fungisida berbahan aktif Metalaksil, Dimetomorf dll.
Karat Daun (Karat daun)
Gejala yang ditimbulkan berupa bintil-bintil kecil yang dikelilingi halo kuning. Gejala dapat muncul pada daun, tangkai daun, dan bahkan pada batang tanaman. Karat merupakan jamur uredium yang tumbuh di bawah jaringan epidermis dan menonjol ke permukaan. Pencegahan: bersihkan lahan dari gulma dan semua sisa pertanaman sebelumnya. Pengendalian : semprot fungisida berbahan aktif Benomil, Azoksistrobin, Heksakonazol, Difenokonazol dll.
Penyakit Busuk Tongkol dan Biji
Penyebab Jamur Fusarium sp. atau Giberella zeae. Pengendalian dengan Penyemprotan fungisida Mankozeb, Klorotalonil, dan Propineb dll.
Hama Ulat
Biasanya hama Ulat menyerang pada tanaman masih kecil atau baru tumbuh, hama Ulat ini bisa menyerang pada daun. Namun hama Ulat ini juga bisa menyerang pada tongkol jagung sehingga tidak maksimal
Untuk mengendalikan hama terutama alat dipakai insektisida Klensect atau Dursban.
E. PEMANENAN
Jagung muda (jagung muda/janten)
Dipanen pada saat umur tanaman 45 HST. Untuk memperoleh hasil yang maksimal sebaiknya dibuahkan hanya satu pertanaman.
Jagung manis (jagung manis)
Dipanen ketika rambut pada buah telah tampak kering. Biasanya terdapat perbedaan usia panen yang dipengaruhi oleh topografi, iklim dan cuaca. Usia panen biasanya berkisar antara 65 - 70 HST.
No comments:
Post a Comment