ANALSISI USAHA TANI MELON HIDROPONIK SISTEM TETES
Usaha Melon
Melon merupakan tanaman hortikultura buah yang musiman, kenapa disebut sebagai tanaman buah musiman karena tanaman melon dalam budidayanya hanya satu kali panen dan kemudian tanamannya langsung mati. Budidaya melon sendiri hampir sama dengan budidaya tanaman semusim lainnya sepeti semangka, timun suri dan sebagainya. Komoditas melon juga merupakan tanaman buah yang harga jualnya cukup mahal, karena harga yang cukup mahal perkembangan budidaya melon ini cukup pesat. perkembangan budidaya melon saat ini sudah menggunakan sistem hidroponik yang di tanaman dalam greenhouse. Mungkin banyak teman-teman yang bertanya apakan budidaya melon dalam sistem hidrponik ini menguntungkan atau sama saja dengan tenam melon di lahan tegalan.
Dalam budidaya melon sendiri mahal murahnya tergantung dari varietas yang di taman, semakin varietas ditaman langka dan enak maka semaikin mahal juga harga melon yang di jual. Untuk budidaya melon dilahan tegalan ini tidak semua varietas bisa di lahan dengan iklim indonesia sehingga di perlukan greenhouse.
Hidroponik
Sistem tanam hodroponik adalah sistem taman tanpa menggunakan tanah, biasanya sistem tanam hidrponik ini bertanam dengan menggunakan air, batu, pasir, cocopit atau pasir dan masih banyak lagi. untuk mendapatkan unsur hara tanaman hidroponik ini diberikan unsur hara bentuk nutrisi cair, yang dilarutkan dalam air. Budidaya sistem hidroponik ini juga ada beberapa seperti Sistem tetes, NFT, DFT, Airoponik dan masih banyak lagi. Nah bisayanya untuk budidaya melon ini menggunakan sistem tetes, NFT dan DFT, nah berikut ini saya akan memberikan sedikit informasi analisis usaha tani budidaya melon hidroponik sistem tetes.
Analisis Usaha Tani Budidaya Melon
Analisis usaha tani sendiri digunakan untuk perancangan usaha apakah usaha tersebut bisa menguntungkan, selain itu usaha tani juga bisa menjadi patokan kita dalam menentukan budget usaha yang teman-teman buat. berikut ini kami sajikan usaha tani melon hidroponik.
a. Pembuatan Green House
Ini kebutuhan untuk pembuatan green house ukuran 6 m x 12 meter, jadi teman-teman semua bisa menyesuikan untuk ukuran luasnya. Kebutuhan barang dan harga ini setiap daerah berbeda-beda dan bisa saja lebih mahal atau lebih murah di tempat teman-teman.
b. Biaya tetap dan Biaya Variabel
Untuk biaya - biaya yang dikeluarkan untuk modal awal itu ssekitar Rp 20.545.000, sedangkan untuk biaya satu musimnya tanam melon itu bisa mencapai Rp 2.854.167. Disini saja juga menyajikan Harga Pokok produksi melon jika produksi melonnya dalam satu kali musim mencapai 300 kg itu harga jualnya paling murah harus Rp 9.500, jika kita menjulan Rp 10.000 kita juga sudah mendapkan untung.
c. Pendapatan dan Keuntungan
untuk pendapatan dan keuntungan ini saya mengambil ketika hasil melon bagus mencapai 900 kg dan minimal 300 kg, dengan rata-rata buah beratnya 1,5 kg. dengan prediksi 600 buah melon. dari perhitungan usaha melon sederhana ini menurut saya usaha melon tersebut layak untuk di usahakan. akan tetapi sebenernya untuk menentukan kelayakan sebenarnya harus dihitung juga dengan R/C ratio atau lama balik modalnya.
Dengan analisis usaha tani melon yang sederhana ini bisa membatu teman-teman dalam melakukan usaha melonnya dan bisa membuat teman-teman milenial untuk bisa terjun dalam usaha pertanian, karena jika orang tua tidak mungkin atau tidak mau dalam melakukan usaha ini.
Klik Iklan untuk membantu penulis, terimakasih untuk ilmunya
ReplyDelete