CARA BUDIDAYA KANGKUNG OGANIK
BENIH/BIBIT
Nazarudin (1998), menyebutkan kangkung darat diperbanyak dengan biji, benih yang dibutuhkan untuk penanaman kangkung darat ialah 10kg/ha. Biasanya untuk keperluan benih disisakan pertanaman kangkung darat sampai berbuah. Dalam pemilihan benih untuk kangkung organik benih yang di tanam harus beras dari benih organik.
Baca Juga: Cara Pembuatan Susu kedelai
PENANAMAN
Tanaman kangkung darat sebaiknya ditanam di musim penghujan. Ini di sebabkan olehkebutuhan air pada kangkung tinggi, apalagi jika kangkung di tanam di lahan kering. Tanah yang hendak ditanami kangkung darat sebaiknya diolah terlebih dahulu, misal di cangkul sedalam 30 cm. Tambahkan pupuk kandang, lalu dibuat bedengan dengan lebar 90-120cm yang panjangnya disesuaikan dengan kondisi di lahan dan jarak antara antar bedengan ialah 30 cm. sebelum dilakukan penanaman sebaiknya lahan di olah dengan memberikan pupuk organik berupa pupuk kandang atau pupuk kompos yang kemudian di aduk pada bedengan dan di tunggu 2-3 hari agar pupuk menjadi matang.
Baca Juga: Cara Pembuatan Susu kedelai
PEMELIHARAAN
Kangkung darat perlu dilakukan pemeliharaan yang lebih spesifik dibanding kangkung air, seperti pengairan kangkung darat harus diperhatikan karena jika kekurangan air hujan maka pada tanaman harus dilakukan penyiraman, hal ini baik dilakukan untuk peningkatan produksi kangkung, selain itu juga harus dilakukan penyiangan pada rumput - rumput pengganggu tanaman.
PEMUPUKAN
Bagi tanaman kangkung darat terdiri dari pupuk dasar yaitu pupuk kandang, yang diberikan seminggu sebelum tanam (setelah selesai pembuatan bedengan). Selain itu juga diberikan pupuk kandang sebelum penanam sebaiknya tanaman di pupuk tambahan dengan menggunakan pupuk organik cair atau pupuk kompos cair agar menopang kangkung tumbuh dengan subur.
HAMA PENYAKIT
Menurut Nazarudin (1998), tanaman kangkung tidak teralu banyak musuhnya, sekalipun terserang biasanya tidak parah, paling hanya sedikit sekali yang rusak. Hama yang biasa mengganggu tanaman kangkung darat antara lain, ulat groyak (spodop teralitura) atau kutu daun (myzus prsiceae), dengan gejala serangan daun berlubang atau pinggirnya tidak merata akibat gigitan ulat sedangkan kangkung yang diserang kutu daun akan menunjukkan pertumbuhan kerdil dan daun melengkung. untuk pengendalian hama dan penyakit pada tanaman kangkung sebaiknya dengan menggunakan pestisida nabati yang berasal dari rempah-rempah atau tanaman yang tidak di sukai oleh hama. Misal menggunakan mengunakan lengkuas dan bawang putih atau bawang merah.
Baca Juga: Cara Pembuatan Susu kedelai
PANEN
Kangkung darat bisa dipanen dengan cara memetik atau mencabut seluruh bagian tanaman termasuk akar. Sistem pencabutan seluruh bagian dapat dilakukan saat panjang tanaman sekitar 15-20 cm atau ketika tanaman sudah berumur 40 hari setelah tanam (Nazarudin, 1998).
Baca Juga: Cara Pembuatan Susu kedelai
No comments:
Post a Comment