Teh Stevia Pengganti Gula Untuk Penyakit Diabetes
Penyakit Diabates
Meningkatnya jumlah penyakit jantung, kolesterol
dan diabetes menjadi perhatian dunia. Pada tahun 2013 jumlah penderita diabetes
di seluruh dunia 382 juta penderita dan diprediksi 592 juta orang di tahun 2035
(Wild et al., 2004). Menurut Federasi Diabetes Internasional (IDF) Atlas 2017
edisi ke-8 mengungkapkan jumlah penderita diabetes di Indonesia telah mencapai
angka 10,3 juta orang. Angka tersebut diprediksi terus meningkat hingga 16,7
juta pada 2045.
Diabetes Melitus (DM) terdiri atas empat tipe,
yaitu insulin dependent diabetes melitus (IDDM), non insulin dependent diabetes
melitus (NIDDM), diabetes melitus sindrom kelainan genetik fungsi sel β,
diabetes melitus yang terjadi selama kehamilan (Akinola et al., 2009). DM tipe
2 merupakan penyakit metabolik kronik yang berkaitan dengan gaya hidup. Terlalu banyak mengkonsumsi gula adalah salah satu penyebab diabetes, kurang berolahraga, kurang tidur dan masih banyak lagi. karena itu perlu adanya pengganti gula yang sehat untuk menjaga asupan gula dalam tubuh, yang sudah banyak terkenal untuk mengantikan gula itu ada gula jagung dan gula stevia dari tanaman stevia.
baca Juga: Dampak mengkonsumsi Kafein Berlebih
Manfaat Teh Setvia
Berbagai macam teh dapat dimanfaatkan sebagai
bahan pangan maupun bahan obat anti diabetes. Salah satu tanaman yang dapat
dijadikan bahan obat dan bahan pangan adalah tanaman teh stevia. Tanaman Teh
stevia dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat dan bahan pangan pengganti gula,
karena memberikan banyak manfaat dibidang kesehatan. Selain itu juga teh stevia
ini diduga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap terkendali.
Stevia memiliki kelebihan sebagai pemanis alami
tanpa kalori dan telah diuji aman untuk makanan serta minuman oleh Food Drug Administration Amerika Serikat
pada tahun 2008. Berdasarkan fakta yang ada begitu banyak masyarakat yang
mengidap penyakit diabetes. Hal ini menunjukan bahwa peluang usaha teh manis
instan dengan pemanis stevia ini sangat menguntungkan.
No comments:
Post a Comment