Kelayakan Usaha Kelapa Sawit Rakyat
Kelapa Sawit
Komoditi sektor perkebunan yang mempunyai
subsektor yang cukup penting di Indonesia adalah sektor perkebunan kelapa
sawit. Kelapa sawit meupakan salah satu
komoditi ekspor terbesar yang menyumbang devisa cukup besar setelah minyak dan
gas. Indonesia merupakan negara produsen dan eksportir kelapa sawit terbesar
dunia (Putri et al, 2012). Luas lahan perkebunan kelapa sawit di Sumatera
Selatan yang sudah digunakan sebanyak 690.729 ha yang terdiri dari: luas areal
Perkebunan Rakyat (PR) sebesar 286.675 ha, Perkebunan Swasta (PBS) sebesar
390.314 ha dan Perkebunan Negara (PBN) Sebesar 128.780 ha (Demiyati et al,
2012).
Syarat iklim untuk pertumbuhan optimal kelapa
sawit adalah Curah hujan sekitar 2.000
mm/tahun yang terbagi merata sepanjang tahun, Rata-rata suhu maksimum antara 29˚-32˚C an
rata-rata suhu minimum antara 22˚-24˚C. Dan Penyinaran yang konstan dengan masa
penyinaran (fotoperioditas) sekurangkurangnya 5 jam/hari untuk seluruh bulan
dalam setahun, dan beberapa bulan diantaranya fotoperioditas sampai 7 jam/hari.
Berdasarkan syarat tumbuh terbsebut maka tanaman kelapa sawit sangat cocok di
tanaman di daerah tropis.
Usaha Kelapa sawit sangat menguntungkan, kelayakan finansial kelapa sawit ini berdasarkan pehitungan dengan luasan satu hektar dan untuk satuan rupiahnya bisa berubah-ubah tergantung dengan suku bunga dan harga barang yang di beli. untuk biaya invetasi awal usaha sawit adalah sekitar Rp 36.135.000, ini dengan estimasi sewa lahan dan pembelian bibit. untuk biaya tetap setiap tahunya yang harus dikeluarkan mencapai Rp 9.496.000, biaya tetap ini akan berkurang di tahun ke lima karena sudah tidak ada biaya pembelian alat lagi untuk perawatan, dengan biaya tetap di tahun ke lima mencapai Rp 5.3699.000. Biaya variabel setiap tahun mencapai Rp 3.900.000, akan turun di tahuan ke lima bisa mencapai Rp 3.700.000.
Pendapatan kelapa sawit bisa di panen dengan nomal itu diusai 4 tahun setelah tanam akan tetapi di tahun ke 3 juga sudahbisa panen tapi hasilnya bisa banyak. untuk pendapatan kelapa sawit dengan harga Rp 1.800 rata setiap tahun pendapatan paling rendah itu mencapai Rp 42.400.000 dan tertinggi bisa mencapai Rp 65.400.000 perhitungan ini hanya sampai tahun ke sepuluh mungkin bisa lebih besarlagi di tahun ke 11-25.
untuk keuntungan sendiri setalah di kurangi pajak itu bisa mencapai Rp 25.000.000. ini untuk pendapatan terendah dan untuk pendapatan tertinggi keuntungan yang di dapat bisa mencapai Rp 47.000.000 setiap tahun.
jadi sebnernya jika kelapa sawit ini di kelola dengan baik dan perawatan dengan benar petani bisa mendapat untung yang cukup lumayan. jika dengan harga buah yangdi bawah 2 ribu. selain itu kebutuhan akan minyak nabati dari kelapa sawit ini akan terus meningkat.
ini hanya perhitungan saya harga dan biaya invetasi bisa berubah sewaktu-waktu tergantung dengan suku bunga.
No comments:
Post a Comment