Menjaga Ketahanan Pangan Indonesia

KETAHAN PANGAN

Ketahanan pangan

Pangan merupakan suatu komponen kebutuhan manusia dalam memenuhinya manusia memiliki strategi yang berbeda. Perkembangan zaman yang semakin maju, manusia melakukan food hunting dan gathering karena belum berkembanganya pengetahuan tentang budidaya pertanian. Perkembangan pertanian ini tidak sejalan dengan jumlah populasi penduduk yang semakin tinggi. Bertambahnya penduduk yang semakin banyak akan berpengaruh terhadap sektor pertanian yang mengakibatkan terancamnya ketahanan pangan (food security)( Shafiani 2019). Ketahanan pangan secara luas dapat diartikan terjaminnya akses pangan bagi setiap individu untuk memenuhi kebutuhan pangannya agar dapat hidup serta menjalani aktivitasnya (Darsono 2012). Menurut Undang-Undang No 18 Tahun 2012 tentang pangan, menyebutkan Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.

Ketahanan pangan Indonesia

Isu ketahanan pangan di indonesia ini semakin berhembus dikalangan masyarakat. terutama dengan perubahan iklim yang ada di indonesia. perubahan iklim ini bisa membuat ketahan pangan di indonesia ini semakin terguncang. terbukti dengan harga bahan pangan pokok seperti beras meningkat. beberapa kebijakan permerintah juga sudah mengarah pada kebutuhan pangan untuk tercukupi atau ketersedian pangan masyarakat tercukupi. salah satu stategi pemerintah adalahyaitu dengan impor beras. kebijakan ini sebenarnya membuat kesalah pahaman di kalangan masyarakat, satu sisi pemerintah menjaga untuk kebutuhan pangan satu sisi lagi masyarakat mengatakan pemerintah tidak pro terhadap petani. yaitu dengan ekspor harga jual hasil panen menurun. Sebenarnya hal ini bisa di atasi jika pemerintah bisa menjaga rantai pasok hasil panen petani dan mengelolah hasil dari petani dengan baik.

Sistem Ketahan pangan

Absori et al (2018) Menyebutkan Sistem ketahanan pangan di Indonesia secara komprehensif meliputi empat subsistem, yaitu:  

1. Ketersediaan pangan dalam jumlah dan jenis yang cukup untuk seluruh penduduk, 
2. Distribusi pangan yang lancar dan merata,  
3. Konsumsi pangan setiap individu yang memenuhi kecukupan gizi seimbang, yang berdampak pada, dan 
4. Status gizi masyarakat.

Disimpulkan bahwa ketahanan pangan tidak hanya menyangkut produksi, distribusi dan penyediaan pangan di tingkat makro (nasional dan regional), akan tetapi juga pada aspek mikro yaitu akses pangan di tingkat rumah tangga dan individu serta status gizi anggota keluarga rumah tangga (Suhariyanto 2011).

Strategi Ketahan Pangan

Strategi percepatan pencapaian ketahanan pangan yang mandiri dan berdaulat menurut (Rachmat 2015)  mencakup 

1. Peningkatan produksi pangan yang lebih menyebar dan beragam, 
2. Pengembangan pangan dan budaya pangan lokal, 
3. Modernisasi sistem produksi pangan, 
4. Pengelolaan perdagangan pangan, dan 
5. Penguatan cadangan pangan masyarakat.