Buah naga salah satu buah yang cukup terkanal di indonesia, selain bentuk buahnya yang unik seperti naga juga rasa yang manis tektusnya lembut dan berair. Ada banyak jenis buah naga namun buah naga yang cukup ternal dan banyak di konsumsi masyarakat adalah buah naga merah dengan daging buah berwarna merah. Walau buah naga ini bukan buah asli dari
Indonesia akan tetapi buah naga ini cukup berkembang dengan cepat di Indonesia.
Dalam budidaya buah naga sendiri tidak begitu sulit, yang terpenting ada tegakan untuk membuat sulur buah naga ini berdiri dan cukup dengan air. Pohon buah naga ini sama dengan kaktus yaitu tidak memiliki daun akan tetapi hanya duri saja dan batang. Buah naga merupakan buah musiman dimana buah naga ini hanya bisa berbuah pada waktu-waktu tertantu. Biasanya musim buah naga untuk daerah banyuwangi itu berbuah pada musim penghujan yaitu di bulan Desember sampai dengan Maret.
Selain di bulan desember sampai dengan Maret buah naga tidak akan berbuah, karena permintaan buah naga yang cukup tinggi di pasar petani banyak melakukan inovasi agar buah naga ini bisa panen sepanjang tahun. Teknologi yang di pakai oleh petani buah naga di banyuwangi adalah teknologi penyinaran lampu pada malam hari dengan tenaga listrik.
Penyinaran lampu merupakan teknologi yang diciptakan masyarakat sekitar banyuwangi agar buah naga bisa berbuah sepanjang tahun. Walau belum banyak penelitian yang menunjukan apa yang membuat sinar lampu ini menjadikan buah naga berbuah sepanjang tahun akan tetapi teknologi ini sangat membantu petani dalam budidaya buah naga. Pemberian lampu buah naga ini bisa meningkat pendapatan dari petani, bisanya harga buah naga ini jatuh pada musim panen ketika pakai lampu buah naga bisa harganya mahal. Teknologi lampu buah naga ini sekarang mulai dilirik oleh petani lainnya yang ada di indonesia untuk di terapkan.
No comments:
Post a Comment