Dalam budidiaya kacang tanah pemupukan adalah salah satu faktor pendukung agar hasil kacang tanah bisa meksimal. pupuk ini bukan yang utama dalam proses budidaya ada banyak hal lain menyebabkan hasil panen kacang tanah ini melimpah. Dalam pemupukan kacang tanah ini sebaiknya tidak hanya menggunakan pupuk kimia akan tetapi harus di imbangi dengan pupuk organik, seperti pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk bhokasi dan masih banyak lainnya. sebaiknya untuk pupuk kimia juga harus sesuai dengan anjuran yang tepat.
Pemberian pemupukan
dilakukan dua kali secara bertahap. Pemupukan pertama dilakukan pada seminggu
setelah tanam dengan dosis untuk satu petak Urea 130,67 gr/39,2 m2, SP-36 294 /gr39,2 m2 dan KCL
196 gr/39,2 m2. Namun jika dosis lahan kacang tanah dalam 1 ha adalah 100 kg/ha, 75 kg/ha dan 50 kg/ha. Dengan cara membuat lubang kecil terlebih dahulu disamping tanaman di
setiap barisan tanaman, kemudian diberikan
pupuk kedalam lubang kecil yang telah dibuat dan ditimbun tanah kembali untuk
menghindari pencucian dan penguapan pupuk. Kedua
dilakukan setelah tanaman berumur lima
minggu setelah tanam (mst). Dengan dosis yang di berikan hanya pupuk
Urea sebanyak 261,33 gr untuk pemupukan kedua tidak diberikan pupuk SP-36 dan KCL, dengan cara yang sama dengan pemupukan pertama.
- Urea = 14 m x 2,8m : 10.000 m2 X 100 kg= 0,392 kg X 1.000 gr = 392 gr (Pupuk ke-I = 130,67 gr, Pupuk ke-II = 261,33gr).
- SP36 = 14 m x 2,8 cm : 10.000 m2 X 75 kg= 0,294 kg X 1.000 gr = 294 gr (Pupuk ke-I = 294 gr)
- KCl = 14m x 2,8 cm : 10.000 m2 X 50 kg= 0,196 kg X 1.000 gr = 196 gr (Pupuk ke-I= 196 gr)
Luas lahan: 14 m x 2,8 m
Dosis per hektar Urea: 100 kg, SP-36: 75 kg, KCL : 50 kg
Pupuk yang digunakan merupakan pupuk kimia, ada banyak jenis pupuk kimia namun disini kami menggukana pupuk kiam tunggal buka majemuk. Jadi cara penggunaanya pupuk harus di hitung masing-masing pupuk kemudia di campurkan sampai dengan rata.
No comments:
Post a Comment