Pengolahan Tanah Konservasi
Menurut data BPS tahun 2017 luas lahan sawah di daerah kecamatan lempuing sebanyak 24.936 ha. Sedangkan
untuk Desa Tugu Agung sendiri ada sekitar
900 ha lahan sawah (BP3K Lempuing, 2019). Dari semua lahan yang ada di Desa Tugu Agung merupakan
lahan sawah tadah hujan dan masih belum
memiliki saluran irigasi.
Topografi lahan yang ada di Desa Tugu Agung yaitu datar yang terhampar luas. Ketinggi tempat yang hanya 15 mdpl yang merupakan dataran rendah yang cocok digunakan untuk budidaya padi.
Proses pengolahan tanah pada lahan sawah yang ada dengan menggunakan alat mesin pertanian yaitu handtraktor. Pengunaan alat handtraktor sangat mungkin digunakan karena kondisi wilayah pertanian yang sangat luas, dan kodisi lahan yang datar sehingga traktor sangat mudah digunakan.
Pengolahan tanah pada lahan sawah yaitu dengan proses pembajakan pertama dengan menggunakan singkal dan yang kedua menggunakan garu sebagai proses perumpuran. Pola tanam yang biasa digunakan oleh patani yaitu padi-padi- lahan biasa.
Pengolahan tanah pada lahan sawah tidak begitu melakukan konservasi tanah karena lahan yang digunakan merupakan lahan datar sehingga tidak ada erosi yang terjadi. Akan tetapi bisa petani untuk melakukan konservasi tanah petani melakukan pengolahan tanah dengan penambahan bahan-bahan organik pada lahan sawah, seperti pupuk kandang, sekam padi dan jerami padi yang di kembalikan lagi di lahan sawah. Selain dengan penambahan bahan organik pola tanam padi yang mengistirahatkan lahan setalah musin kedua membuat tanah pada lahan sawah untuk memperbaiki struktur tanah.
Konvervasi air pada lahan sawah yang di lakukan di Desa Tugu Agung yaitu karena mengandalkan hujan sehingga sawah-sawah di buat pematang sehingga bisa mengatur air yang masuk ke dalam sawah. Selain membuat pematang sawah pembuatan sumur bor sebagai tempat resapan air setiap sawah di lakukan untuk terbuangnya air dengan percuma. pembuatan sumur bor ada beberapa petani juga yang membuat embung atau kolam-kolam untuk penampungan air, sehingga pada saat tidak ada hujan bisa mengandalakan air tersebut untuk mengairi sawah.
Keuntungan menggunakan traktor dalam pengolahan tanah di Desa Tugu Agung adalah sebagai berikut:
- Kepemilikan lahan yang cukup luas sehingga pengunaan traktor yang paling mudah digunakan.
- Penghematan waktu dari pada dengan pengolahan dengan jenis lain.
- Karena mengandalkan hujan untuk pengaairan untuk mempercepat pengolahan tanah agar bisa tanam dua kali maka menggunakan trkator lebih menguntunkan.
- Kondisi lahan yang mendukung sehingga lebih mudah menggunakan traktor.
- Penghematan tenaga kerja
Sedangkan untuk kelemaha pengunaan traktor dalam pengolahan tanah di desa Tugu Agung adalah sebagai berikut.
- Pengolahan tanah di lakukan secara terus menerus sehingga dapat merusak struktur tanah.
- Pengunaan mesin traktor ini mengurangi penggunaan tenaga kerja sehingga banyak masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan.
- Biaya awal untuk membeli traktor yang mahal sehingga tidak semua orang memiliki traktor.
No comments:
Post a Comment