Teknik Budidaya Uji jalar
Definisi Ubi jalar
Ubi jalar merupakan salah satu bahan pangan yang menggandung karbohidrat tinggi, ubi jalar sering di konsumsi oleh masyarakat indonesia karena sebagai pengganti bahan pangan. ubi jalar memiliki rasa manis dan lembut. namun tak banyak orang yang mengetahui bagaimana proses budidaya ubi jalar. berikut ini cara budidaya ubi jalar.
Pengolahan Tanah
Pengolahan lahan yang dilakukan sudah sesuai yaitu pengolahan dilakukan pada basah atau tidak terlalu kering dan tidak mempengaruhi strukturnya. Penyiapan lahan yang dilakukan dengan cara mengolah lahan terlebih dahulu hingga gembur, kemudian langsung dengan pembuatan guludan dengan panjang 8 M2, dengan lebar guludan 60 cm, tinggi guludan 40 cm. Selain dengan di buat guludan yang paling penting adalah pembuatan paret dengan kedalam parit yaitu 40 cm dan lebar parit 40 cm.
Teknik Penanaman
Jarak tanam antar barisan yang digunakan adalah 100 cm × 25 cm, dengan luas lahan 8 M2 dan 60 cm. Sehingga jumlah populasi praktikum satu orang sekitar 28 tanaman yang harus di pelihara. Bibit yang ditanam adalah bibit varieas unggu, penanaman dilakukan dengan sistem monokultur. Teknik penanaman yang digunakan ada tiga macam yaitu berdiri, tidur dan teknik penanaman tidur. Semua Bibit yang digunakan adalah bibit stek pucuk yang diambil 25 cm dari pucuk lalu dibuang daun yang ada di sisakan sekitar 3-4 daun.
Pemeliharaan Tanaman
a. Penyulaman
Selama 2-3 minggu setelah ditanam,tananaman ubi jalar harus diamati terutama bibit yang mati atau tumbuh secara abnormal. Bibit yang mati harus segera disulam. Cara menyulam adalah dengan mencabut bibit yang mati, kemudian diganti dengan bibit yang baru dan penyulaman yang telah dilakukan sebanyak 2 kali.
b. Penyiangan
Pada sistem tanam tanpa mulsa plastik atau mulsa jerami, lahan pertanaman ubi jalar mudah ditumbuhi gulma, karena gulma adalah pesaing bagi ubi jalar. Selain memperhatikan gulma yang ada di guludan kita juga harus memperhatikan lingkungan sekitar agar pertumbuhan ubi jalar tidak terhambat oleh hama dan penyakit.
c. Pemupukan
Pemupukan bertujuan menggantikan unsur hara yang terangkut saat panen, menambah kesuburan tanah, dan menyediakan unsur hara bagi tanaman. Pemupukan diberikan pada saat minggu ketiga setelah tanam. Pupuk yang diberikan sebagai pupuk adalah pupuk Urea, SP-36 dan KCL dengan dosis masing-masing per hentar Urea 100 kg/Ha, SP-36 50 kg/ha dan KCL 100 Kg/Ha.
Tidak ada perbedaan khusus dalam pemberian pupuk ini baik menanam dengan teknik tidur atau pun dengan teknik miring.
d. Pembalikan batang dan tanah (Pengeprisan)
Pembalikan batang dan tanah dilakukan pada minggu ke 6 setalah penanaman. Pembalikan batang dan tanah pada ubi jalar bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi umbi. Karena tanah yang dikikis hingga tersisa tanah yang sedikit sehingga angin bisa masuk ke dalam tanah dan bisa memaksimalkan pembentukan umbi yang baik
e. Pembumbunan
Pembumbunan di lakukan setalah pengeprisan dan setelah pemupukan kedua yiatu tanaman di pupuk dengan pupuk urea sesusai dengan dosis. Tanah yang di turunkan atau dikikis di naikan kembali setah satu minggu di diamkan setalah di kepris. Pembumbunan ini bertujuan untuk menutup pupuk dan menaikan tanah yang sudah dikepris.
Panen
Panen ubi jalar dilakukan pada usia ubi sudah mencukupi atau siap di panen. Cara penennya adalah dengan membongkar guludan dengan cangkul. Dalam pembongkaran harus hati-hati jangan sampai ubi tercangkul karena dapat menurunkan kwalitas dari nilai jual ubi.
No comments:
Post a Comment