Pengendalian Hama dan Penyakit Secara Biologi
Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman
Pengendalian
alami OPT secara konvensional seperti musuh alami banyak terdegradasi akibat
penggunaan pestisida yang kurang bijaksana. Namun, sumber daya hayati (SDH)
domestik (indigenous) belum banyak disentuh dalam pengelolaan tanaman terpadu
(integrated crop management); demikian pula dalam pengelolaan lingkungan
terpadu (integrated environmental management), khususnya pada sayuran termasuk
cabai merah. Oleh karena itu, dalam pengendalian OPT ramah lingkungan, peranan
musuh alami lebih diutamakan, terutama musuh alami domestik dengan cara
menciptakan lingkungan yang mendukung berfungsinya musuh alami secara maksimal.
.
Pengertian Hama dengan hayati
Pengendalian
secara hayati adalah pemanfaatan dan penggunaan musuh alami untuk mengendalikan
hama. Pengendalian hayati dilandasi oleh pengetahuan dasar ekologi terutama
teori pengaturan populasi oleh pengendali alami dan keseimbangan dinamis
ekosistem. Musuh alami yang terdiri dari parasitoid, predator dan patogen
serangga hama merupakan pengendali alami utama hama yang bekerja secara
“tergantung kepadatan”. Keberadaan musuh alami tidak dapat dilepaskan dari
kehidupan dan perkembangan hama. Peningkatan populasi hama yang dapat
mengakibatkan kerugian ekonomi bagi petani antara lain disebabkan oleh keadaan
lingkungan yang kurang memberikan kesempatan kompleks musuh alami menjalankan
fungsinya.Berikut ini carapengendalian hama dan penyakit dengan menggunakan agen hayati:
Parasitoid
Trichodermadiketahui
memiliki kemampuan antagonis terhadap cendawan patogen. Trichoderma mudah
ditemukan pada tanah dan akar tanaman. Cendawan ini termasuk mikroorganisme yang menguntungkan, avirulen
terhadap tanaman inang, dan dapat memarasit cendawan lain. Trichoderma sp.
mampu menekan perkembangan antraknose antara 63,89-91,37%. T. harzianum lebih
efektif dibandingkan dengan T. koningii
dan T. viride.
Parasitoid
Adalah serangga yang memarasit atau hidup dan berkembang dengan menumpang pada
serangga lain (disebut inang). Dalam satu siklus hidupnya, biasanya yang
berfungsi sebagai parasitoid adalah pada fase pradewasa (larva) sedangkan fase
dewasanya hidup bebas. Contoh Trichogramma
japonicum memarasit telur hama penggerek
polong kedelai dan Penggerek Batang
Padi.
Predato
Predator Adalah
organisme yang memakan hama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh laba-laba memangsa wereng batang
coklat. predator ini biasaakan banyak di area lahan pertanian selama lahan pertanian tersebut jarang menggunakan bahan kimia atau pestisida kimia, karena apabila menggunakan pertisida kimia predator juga akan mati. Biasanya untuk mamancing banyak predator adalah dengan menanam tanaman yang bewarna-warni di sekitar lahan pertanian untuk mamancing serangga pradator atau hama untuk datang.
Patogen serangga hama
Patogen
Merupakan mikroorganisme yang menyebabkan
infeksi dan menimbulkan penyakit
pada OPT. Contoh Cendawan Beauveria bassiana yang menyerang Walangsangit, WBC,
dan Belalang, sedangkan Metarhizium anisopliae dapat menyerang kepinding tanah
dan kepik hijau.
Hewan Vertebrata Pemangsa Hama
Vertebrata
pemangsa hama adalah organisme yang tubuhnya memiliki rangka sempurna
(bertulang belakang) yang hidupnya memangsa atau memakan hama, contoh : burung hantu pemangsa tikus.
Agens Antagonis Penyebab Penyakit Tanaman
Agens Antagonis
merupakan mikroorganisme yang menyebabkan
kematian/ kerusakan/ terhambatnya pertumbuhan mikroorganisme penyebab
penyakit pada tumbuhan. Contoh Cendawan
Trichoderma sp. agens antagonis patogen penyebab penyakit Phytophthora
infestans pada kentang/tomat dan layu Fusarium pada cabe/tomat/kentang.
No comments:
Post a Comment