-->
  • Pengendalian Hama dan Penyakit secara Mekanik


    Pengendalian Hama dan Penyakit secara  Mekanik

    pengendalian mekanik dengan cara membungkus
    Pengendalian hama dengan Membungkus
    Baca Juga: Cara Membuat Pembesar Buah

    Definisi Pengendalian Mekanik

    Pengendalian mekanik adalah perlakuan atau tindakan yang bertujuan untuk mematikan atau memindahkan hama secara langsung, baik dengan tangan atau dengan bantuan alat dan bahan lain. Cara ini mampu menurunkan populasi hama secara nyata, bila dilakukan secara tepat, dapat menyelamatkan hasil tanaman. Pelaksanaannya dapat diambil langsung dengan tangan, gropyokan, memasang perangkap, pengusiran, penggunaan lampu perangkap, pengasapan, pemangkasan bagian tanaman yang terserang, kemudian dibakar. Pengendalian ini dapat diterapkan pada areal yang sempit/kecil karena harus dilakukan secara berulang dan membutuhkan banyak tenaga. 

    Pengendalian Ulat secara Mekanik

    Pengurangan populasi ulat dengan cara mekanik dapat dilakukan dengan mengambil kelompok telur ataupun larva. Pengambilan larva dilakukan pada sore hari, larva yang telah terkumpul kemudian dibakar agar tidak menyebar lagi ke tanaman. Pemasangan lampu perangkap pada malam hari juga dapat dilakukan untuk menurunkan populasi imago ulat perusak daun karena imago sangat tertarik dengan cahaya lampu. Penerapan pengendalian mekanik juga harus dilandasi pengetahuan tentang ekologi hama, karena dengan mengetahui ekologi serangga hama sasaran kita dapat mengetahui kapan, dan tindakan mekanik apa yang harus dilakukan agar diperoleh hasil yang efektif dan efisien.

    Pengendalian Mekanik dengan Fisik

    Pengendalian fisik adalah tindakan yang dilakukan dengan tujuan secara langsung dan tidak langsung, dengan cara: 
    1. mematikan hama untuk mengurangi populasi hama, 
    2. mengganggu aktivitas fisiologis hama yang normal, dan 
    3. mengubah lingkungan fisik menjadi kurang sesuai bagi kehidupan dan perkembangan hama.
    Pengendalian secara fisik dan mekanik adalah tindakan mengubah lingkungan untuk mematikan atau menghambat kehidupan hama. Penerapan pengendalian secara fisik juga harus dilandasi oleh pengetahuan yang menyeluruh tentang ekologi serangga hama, karena setiap jenis serangga memiliki batas toleransi terhadap faktor lingkungan fisik seperti suhu, kelembaban, bunyi, sinar, spektrum elektromagnetik dll. Dengan mengetahui ekologi serangga hama sasaran kita dapat mengetahui kapan, di mana, dan bagaimana tindakan fisik dan mekanik kita lakukan agar diperoleh hasil seefektif dan seefisien mungkin. 

    Keuntungan dan kelemahan Pengendalian hama dan penyakit secara mekanik

    Luasan area pertanian dalam lingkup kecil pengendalian hama penyakit secara mekanik ini menguntungkan karena efektik langsung membunuh hama dan penyakitnya, berikut ini keuntungan pengendalian hama dan penyakit secara mekanik.
    1. hama dan penyakit yang di kendaliakan dapat di kontrol
    2. predator di lahan pertanian tidak ikut terbunuh dan tetap hidup
    3. lahan pertanian dapat berkelanjutan karena tidak menggunakan bahan kimia
    4. hama yang ada di lapangan tidak resisten terhadap bahan kimia
    5. bisa menyasar kepada hama dan penyakit yang dituju
    selian ada keuntungan dalam pengendalian hama penyakit dengan mekanik ada juga kelemahan dari pengendalian hama penyakit dengan mekanik, berikut ini kelemahan pengendalian hama penyakit dengan mekanik
    1. memerlukan biaya yang cukup mahal apabila lahan yang di kendalikan cukup luas
    2. harus teliti dalam mengendalikan hama penyakit yang ada pada tanaman
    3. harus bisa mengetahui mana predator hama dan mana hama penyakit tanaman
    4. kadang penyakit yang sudah menyerang tanaman harus di pangkas sehingga memerlukan pemulihan pada tanaman.
    dalam pengendalian hama dan penyakit sebaiknya di sesuaikan dengan kondisi tanaman dan kondisi lahan pertanian sehingga perlu adanya analisis dan monitoring lapangan.
  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment

Pengikut

Powered by Blogger.