SINOPSIS
Pengenalan, Pencegahan, Dan Pengendalian
Penyakit Bulai pada Tanaman Jagung
Penyakit
bulai pada tanaman jagung sering ditandai dengan adanya daun yang berwarna
kuning keputih-putihan. Tanaman jagung yang terinfeksi penyakit ini akan
mengalami gangguan dalam pertumbuhanya, tanaman akan kerdil dan tidak mampu
berproduksi sama sekali.Para petani tanaman jagung sering dibuat gelisah oleh
adanya serangan penyakit bulai pada tanamannya. Beberapa cara pengendalian
telah dilakukan namun sepertinya tidak membuahkan hasil yang maksimal. Penyakit
bulai adalah salah satu penyakit yang menyerang tanaman jagung ,yang
menyebabknan perkembangan maupun pertumbuhan tanaman jagung sangat terganggu
sehingga berdampak pada penurunan produksi dan produktifitas jagung.sampai
detik ini para peneliti baik dari pemerintah maupun swasta belum menemukan cara
ampuh mengatasi penyakit tersebut secara pasti.
PATOGEN
(PENYEBAB PENYAKIT BULAI JAGUNG) Penyebab bulai yang umum pada jagung di
Indonesia adalah Peronosclerospora maydis (di Pulau Jawa dan Pulau Madura) dan
P.philippinensis (di Pulau Sulawesi) P. philippinensis juga menyebar di
berbagai penjuru dunia. Protista mirip cendawan tetapi berkerabat lebih dekat
dengan alga ini bersifat parasit obligat (wajib). Alat perbanyakan/penyebaran
utamanya adalah spora vegetatif yang dihasilkan oleh badan yang disebut konidia
(sehingga sporanya disebut juga konidiospora). Konidia dapat bertahan
bertahun-tahun sebelum tumbuh kembali. Proses infeksi terjadi jika ko nidia
disebarkan dinihari sekitar pukul 02.00 – 04.00 karena sporalisasi maksimum
terjadi pa da saat itu. Infeksi dilakukan oleh konidia melalui stomata. Pada
siang hari tidak terjadi infeksi karena pelepasan konidia terhenti, diduga
konidia tersebut tidak tahan terhadap cahaya matahari. Penyebaran konidispora
dilakukan oleh angin. Penyebab mewabahnya penyakit bulai, penanaman varitas
jagung rentan bulai, penanaman jagung berkesinambungan, efektifitas fungisida
rendah dan adanya resistensi bulai terhadap fungisida metalaksil.
Gejala penyakit bulai ,Tampak garis putih/kuning sejajar tulang daun
dengan batas yang jelas.Warna daun tanaman muda bergaris kuning pucat/klorosis
atau bahkan putih yang kemudian menyebar ke seluruh daun Perkembangan akar ter
hambat.Bila yang terserang tanaman muda kegagalan mencapai 100%.Bila yang
terserang tanaman dewasa ,biji buah kurang maksimal. Pencegahan penyakit bulai
jagung 1). Perlakuan Benih, Sebelum ditanam sebaiknya benih dicampur terlebih
dahulu dengan fungisida yang berbahan aktif dimetomorf, 2). Lakukan
Penyemprotan ketika tanaman jagung berumur 1 minggu hingga 35 hst dengan
fungisida berbahan aktif iprodium dan menggunakan obat carbio dengan dosis
15-25cc setiap 17 liter air, semprotkan dengan jarak 7 hari. 3). Pemupukan
pertama sebaiknya jangan menggunakan urea, gunakan Phonska + SP, atau bisa juga
ditambah ZA dan Organik. Selanjutnya pemupukan tahap kedua gunakan pupuk
ZA+Ponska+organik dan pemupukan terakhir gunakan Urea. 4). Taburi lahan dengan
bahan organik seperti pupuk kandang, Bhokasi, sebelum lahan ditanami.
Pengendalian penyakit bulai jagung adalah dengan Tindakan Preventif dengan
cara menekan sumber inokulan, melakukan penanaman serempak,penanaman varitas
tahan bulai, melakukan seedtreadmen.sedangkan tindakan kuratif dapat di lakukan
dengan pencabutan dan pembakaran tanaman yang terserang.
Pengelolaan tanaman secara terpadu merupakan salah satu cara
meningkatkan produktivitas dan daya saing hasil. Penyakit bulai pada tanaman
jagung merupakan masalah klasik yang seakan tidak pernah ada solusinya.
Terdapat beberapa solusi, namun perlu pemahaman yang baik dalam
menanggulanginya karena adanya pengaruh yang kuat dari aspek social ekonomi
masyarakat tani. Tindakan preventif maupun kuratif adalah salah satu solusi
dalam menanggulangi penyakit bulai pada tanaman jagung. Manakala hal tersebut
dicanangkan secara kompak dan sungguh-sungguh maka diharapkan produksi maupun
produktivitas tanaman jagung bisa dicapai dengan baik.
Sumber : http://bpppucanglaban.blogspot.com/2011/12/bulai-tanaman-jagung.html
Penulis SUWANDI.S.P (THL TB PP NGAWI)
Bogor, 09
Desember 2018
Pelaksana
No comments:
Post a Comment