Hasil Perangkat Uji Tanah Sawah
Perangkat Uji Tanah Sawah
Perangkat Uji Tanah Sawah atau yang sering disebut dengan PUTS adalah alat uji sederhana untuk mengetahui unsur hara yang ada dalam tanah sawah. PUTS ini bisa dilakukan untuk mengetahui unsur dalam tanah sebetum area atau lahan tersebut di tanam. Sepertinya namanya Uji tanah sawah dimana prangkat ini hanya bisa digunakan untuk mengukur lahan sawah atau lahan yang berair. unsur hara yang di ukur pada prangkat alat uji ini adalah Nitrogen, Posfor, Kalium dan pH. Pengukuran dengan mengunakan alat ukur ini hanya menghasilkan data kualitatif, dimana dari data yang ada ini nanti akan di cocokan dengan data yang ada.
Contoh Hasil pengujuan Tanah sawah
Dengan pengujian Hasil Perangka Uji
Tanah sawah ini maka hasil yang di peroleh dapat di lihat pada tabel berikut.
Status hara
|
Kategori
|
Rekomendasi pupuk
|
|
Nitrogen
|
Rendah
|
Berpasir
|
Berliat
|
300
|
250
|
||
Posfor
|
Tinggi
|
50 kg
|
|
Kalium
|
Rendah
|
Kcl
|
Kcl +jerami
|
100 kg/ha
|
50 kg/ha + 5 ton jerami/ha
|
||
pH
|
Agak masam
|
pH 5-6
|
-sistem draenase konvensiaonal
-
pupuk N dalam bentuk Urea
|
Hasil Nitrogen
Nitrogen
yang ada pada lahan sawah yang digunakan untuk praktik yaitu dalam kategori
rendah dengan rekomendasi pupuk nitrogen, bila lahan itu berpasir dengan kadar
liat kurang dari < 20% maka nitrogen
yang harus di berikan yaitu 300 kg/ha. Untuk pemupukan padi pada lahan berpasir
di berikan tiga kali (masing-masing 1/3 pada 1-2 MST dan 3-5 MST, 6-7 MST). Apabila
tanah berliat dengan kadar liat 20-40 % maka rekomendasi pupuk yang diberikan
250 kg/ha. Untuk pemupukan padi 2 kali (masing-masing 1/3 pada 1-2 MST, dan 2/3
bagian 6-7 MST). Rekomendasi pupuk nitrogen pada tanah untuk optimalisasi
pemupukannya, tingkat keccukupan N di monitor dengan bagan warna daun setelah
tanam berumur > 3 MTS dalam periode 7-10 sekali sampai fase primordeal.
Posfor
Posfor
yang ada pada lahan sawah yang digunakan untuk praktik setalah diuji dalam
kategori tinggi 50 kg sp-36/ha. Pemberian posfor pada lahan ini di lakukan satu
kali yaitu pada saat tanam. Unsur p berperan penting dalam pembentukan
bunga,buah dan biji serta mempercepat kematangan buah. Tanaman padi yang
kekurangan P mengakibakan pertumbuhan tanaman kerdil, anakan sedikit, kemtangan
gabah terhambat dan produksi gabah rendah. Pemebrian pupuk P harus tepat
dosisi, jenis, cara dan waktu yang tepat.
Kalium
Bedasarkan bagan
warna yang ada setelah disamakan dengan hasil uji bahwa kadar kalium pada tanah
tersebut dalam kategori rendah, berdasarkan bagan tersebut bahwa rekomendasi
pupuk yang harus diberikan adalah 100 kg/ha KCL atau dengan 50 kg kcl tambahan
5 ton jemari /ha.dengan di berikan 2 kali (masing-masing ½ bagian 1-2 MST, dan
½ bagian saat tanaman berumus 3-5 MTS. Jerami yang diberikan di komposkan
langsung di lapangan. Penambahan jerami dan bahan organik lain dapat
memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah yang secara tidak langsung dapat
meningkatkan dan mengefisienkan ketersediaan unsur hara bagi tanaman.
pH tanah
pH tanah hasil pengujian
perangkat uji tanah sawah bahwa pH yaitu agak masam dengan pH 5-6 , pH tersebut
sudah mendekaati netral. Jelas saja lahan yang diuji ini merupakan lahan sawah
bukaan lama (sudah >5 tahun di sawahkan). Namun agar pH tanah tersebut
semakin netral makan hal yang harus di lakukan dalam pengelolaan adalah
pengelolaan sistem drainase konvensional atau dnegan mneggunkan pupuk Nitrogen,
nitorgen ini dapat berbentuk Urea.
No comments:
Post a Comment